Isnawan : Intelijen Jadi Ujung Tombak Keamanan Pemasyarakatan
JAKARTA, Jejakpost.Com — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan memperkuat fungsi intelijen dan respons keamanan di lingkungan pemasyarakatan. Upaya itu dilakukan melalui Konsultasi Teknis Penguatan Intelijen Pemasyarakatan dan Penindakan Gangguan Keamanan dan Ketertiban yang diselenggarakan Direktorat Pengamanan dan Intelijen Ditjenpas di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Senin (3/11).
Kegiatan bertema “Strategi Penguatan Sistem Penanganan Gangguan Keamanan dan Ketertiban melalui Optimalisasi Fungsi Intelijen dan Penindakan” dihadiri oleh Kepala Bidang Perawatan Pengamanan dan Kepatuhan Internal, Isnawan, bersama Ketua Tim Pengamanan dan Intelijen, Yahdi Islahuddin. “Penguatan fungsi intelijen merupakan kunci menjaga stabilitas keamanan di seluruh satuan kerja Pemasyarakatan, terutama di Kalsel. Kami ingin jajaran bisa lebih tanggap, presisi, dan memiliki sistem deteksi dini yang efektif di lapangan,” kata Isnawan.
Kegiatan ini juga menyoroti peran intelijen keamanan Polri dalam mendeteksi dan mencegah gangguan kamtib, analisis pola kerawanan, hingga penyusunan peta risiko dan sistem peringatan dini berbasis data.
Ia menambahkan, intelijen dan pengamanan yang kuat menjadi dasar pemetaan jaringan serta analisis risiko di Lapas dan Rutan. “Harapannya, pencegahan terhadap gangguan kamtib bisa dilakukan lebih optimal,” ujarnya. Konsultasi teknis ini berlangsung hingga Kamis (6/11) dan diikuti perwakilan seluruh Kanwil Ditjenpas se-Indonesia.

