Kakanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Pemenuhan Hak Anak di HAN 2025
“Kita mendukung pemenuhan hak-hak anak, termasuk keterlibatan anak-anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura dalam kegiatan ini. Itu bentuk pengakuan terhadap hak dan potensi mereka sebagai generasi penerus bangsa,” kata Mulyadi. Menurutnya, pembinaan di lingkungan Pemasyarakatan tak hanya soal perubahan perilaku, tapi juga penguatan rasa percaya diri serta kesempatan bagi anak binaan untuk berkontribusi positif di masyarakat.
Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Forkopimda Kalsel, serta para wali kota dan bupati se-Kalimantan Selatan. Dalam kesempatan itu, Gubernur Muhidin menyerahkan remisi simbolis kepada anak binaan LPKA Martapura. Remisi tersebut diharapkan bisa memotivasi mereka untuk terus menunjukkan perilaku baik dan semangat mengikuti pembinaan.
“Selamat Hari Anak Nasional 2025. Setiap anak berhak tumbuh bahagia, sehat, berpendidikan, dan terlindungi. Mari jadikan Kalimantan Selatan daerah yang ramah anak,” ujar Muhidin. Selain pengukuhan Ayah dan Bunda FAD Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Kalsel, acara juga diisi dengan penyerahan Piagam Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) kepada pemerintah daerah yang dinilai berkomitmen pada perlindungan anak.
Ada juga penetapan Rumah Ibadah Ramah Anak di Desa Loksado, sebagai langkah membangun lingkungan aman dan inklusif bagi anak-anak. Tak hanya itu, pemerintah menyerahkan Kartu Identitas Anak dan Akta Kelahiran bagi anak-anak dari Suku Pedalaman Meratus sebagai upaya pemenuhan hak dasar di bidang administrasi kependudukan. Kegiatan ditutup dengan pembagian makanan bergizi untuk 100 anak serta pemberian penghargaan bagi pemenang lomba dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional.